1. Alam
semesta
Pengertian alam semesta merangkup tentang mikrokosmos
dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos kita mempelajari benda-benda yang mempunyai
ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, electron, sel, dll. Sedangkan dalam
makrokosmos kita mempelajari benda-benda dalam ukuran sangat besar, misalnya
planet, bintang, galaksi, dll.
2. Teori
terjadinya alam semesta
a) Teori keadaan tetap (steady state theory)
Teori yang dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi
dan Thomas Gold. Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang
menyatakan bahwa alam semesta ini dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Dengan
demikian teori inu menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk, tumbuh,
menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta
tidak terhingga besarnya dan tuanya (tanpa awal dan akhir).
b) Teori dentuman besar (big-bang Theory)
Teori ini berlandaskan asumsi bahwa ada suatu massa
yang sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar. Karena adanya
reaksi inti, kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang
dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.
3. Anggota
sistem tata surya
1)
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahayanya
sendiri
2)
Matahari adalah salah satu dari bintang. Matahari
terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang memadat menjadi sebuah bola gas
raksasa yang sangat pijar.
3)
Planet adalah benda langit pengikut matahari yang
dibagi menjadi dua kelompok; kelompok planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi dan
Mars) dan kelompok planet luar (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto)
4)
Asteroid adalah planet yang berkuran sangat kecil
sehingga disebut sebagai planet minor atau planet kecil
5)
Komet adalah bintang berekor. Komet sejenis planet.
Komet terbentuk dari bahan yang sangat kecil bercampur dengan gas tipis, sehingga
sebuah komet hanya memiliki gaya gravitasi yang sangat lemah.
6)
Meteor adalah benda langit yang sangat kecil, bergerak
mengelilingi matahari seperti planet. Meteor jauh dari bumi, tapi ketik
melintas terlalu dekat dengan bumi dan memasuki lapisan atmosfer akan terlihat
sebagai jalur cahaya
4. Planet
bumi sebagai bagian dari sistem tatasurya
Karena bumi berotasi dan berevolusi, rotasi bumi berlawanan
arah dengan jarum jam, bergerak dari arah barat ke timur, akibat dari
pergerakan ini maka terjadilah pergantian hari,malam dan siang. Bumi juga
memiliki gravitasi dan lapisan-lapisan.
5.
Lapisan-lapisan pada planet bumi dan
fungsinya bagi kehidupan manusia.
· Inti bumi (Barisfer/Sentrofer). Terdiri dari nikel dan
besi. Fungsinya untuk menghasilkan gaya gravitasi.
· Kulit bumi (Lithosfer). Ini adalah lapisan bumi paling
atas. Kulit bumi merupakan lapisan yang vital bagi manusia, berupa benua dan
pulau-pulau. Bermanfaat untuk penampung air,penyedia mineral, penyedia sumber
energy dll.
· Lapisan air (Hidrosfer). Lapisan ini adalah semua
perairan yang berada dibumi, yaitu samudra, laut, danau dan air tanah. Lapisan
ini sangat berpengaruh pada atmosfer karena air yang menguap dari lautan
membentuk awan dan hujan.
· Lapisan udara (Atmosfer). Atmosfer adalah lapisan
udara atau gas yamg menyelubungi bumi. Atmosfer termasuk lapisan bumi karena
pengaruh gaya berat, atmosfer ikut berputar bersama-sama setiap hari dan
beredar mengelilingi matahari setiap tahun. Bermanfaat untuk melindungi bumi
dari benda-benda langit, untuk pengatur cuaca, untuk gelombang radio dll.
6. Jelaskan teori tentang terjadinya planet
· Teori Kant Laplace (Hipotesis kabut dari Kant Laplace)
Tatasurya terbentuk dari kondensi awan yang pernah
merupakan kabut gas yang amat panas. Awal ini makin mendingin dan menyebabkan
gerak putar yang makin cepat.
· Teori Chamberlain dan Maulton (Planetisimal)
Dialam raya ada matahari asal. Sebuah bintang besar
mendekati matahari asal tersebut sehingga terjadi gaya tarik yang kuat dari
bintang terhadap matahari. Dipermukaan matahari akan terjadi ledakan-ledakan
yang dahsyat yang berupa gas yang dilepaskan keluar matahari asal.
· Teori Jean dan Jeffreys
Terjadi gelombang pasang pada permukaan matahari
akibat gaya tarik bintang yang jauh lebih besar. Gelombang pasang ini
menyerupai lidah raksasa dipermukaan matahari, mengarah pada bintang besar.
Lidah raksasa kemudian memadat dan pecah menjadi benda tersendiri yang disebut
planet.
· Teori Alfred Wegener (Cintinental Drift)
Pada awalnya, benua dulu satu, mulai pecah secara
perlahan dan sampai ke posisinya yang sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Harmoni, A. (1994).ILMU ALAMIAH DASAR. Jakarta: Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar